Pilihan Redaksi

Keren ! Film Perempuan Tanah Jahanam akan Berlaga di Piala Oscar

Keren ! Film Perempuan Tanah Jahanam akan Berlaga di Piala Oscar

11/11/2020
Program Jum’at Curhat, Kapolres Kediri Kota Bersama Ponpes Wali Barokah di Taman Hutan Joyoboyo

Program Jum’at Curhat, Kapolres Kediri Kota Bersama Ponpes Wali Barokah di Taman Hutan Joyoboyo

05/08/2023
Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo Tinjau Kesiapan AMMTC do Labuan Bajo

Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo Tinjau Kesiapan AMMTC do Labuan Bajo

18/08/2023

Terpopuler

Peringati HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-68, Ditlantas Polda Sulsel Gelar Bhakti Religi
Berita Polisi

Peringati HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-68, Ditlantas Polda Sulsel Gelar Bhakti Religi

23/09/2023
Pasca Peristiwa Ledakan di Eka Hospital BSD, Polri Sebut Kegiatan Operasional Tak Terkendala
Berita Polisi

Polri: Situasi di Gorontalo Kondusif Pascapembakaran Kantor Bupati Pohuwato

23/09/2023
Pasca Peristiwa Ledakan di Eka Hospital BSD, Polri Sebut Kegiatan Operasional Tak Terkendala
Berita Polisi

Pasca Peristiwa Ledakan di Eka Hospital BSD, Polri Sebut Kegiatan Operasional Tak Terkendala

23/09/2023
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bioglass Bohong Dan MCI Bohong ini Bukti Dan Fakta Yang Sebenarnya

Bioglass Bohong Dan MCI Bohong ini Bukti Dan Fakta Yang Sebenarnya

21/10/2020
Ungkap 100 Kg Sabu, Kasatnarkoba Bersama 3 Perwira Polrestabes Surabaya Diganjar Pin Emas Kapolri

Ungkap 100 Kg Sabu, Kasatnarkoba Bersama 3 Perwira Polrestabes Surabaya Diganjar Pin Emas Kapolri

03/03/2021
Perkuat Sinergitas, Kapolres Bangkalan Beri Bantuan Masker & Sembako Ke Ponpes

Perkuat Sinergitas, Kapolres Bangkalan Beri Bantuan Masker & Sembako Ke Ponpes

02/03/2021

Manfaat Bioglass dan MCI Indonesia Bisnisnya adalah Halal

98
Manfaat Bioglass Yang Saya Rasakan

Bioglass MCI Terbuat dari Beberapa Mineral Bumi Yang Hasilkan Energi

66
Bioglass Mci Kenali Dulu Produknya Dan Rasakan Manfaatnya

Wajib Tahu Fakta Fakta Dan Manfaat Bioglass Mci yang Sebenarnya

58
Peringati HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-68, Ditlantas Polda Sulsel Gelar Bhakti Religi

Peringati HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-68, Ditlantas Polda Sulsel Gelar Bhakti Religi

23/09/2023
Pasca Peristiwa Ledakan di Eka Hospital BSD, Polri Sebut Kegiatan Operasional Tak Terkendala

Polri: Situasi di Gorontalo Kondusif Pascapembakaran Kantor Bupati Pohuwato

23/09/2023
Pasca Peristiwa Ledakan di Eka Hospital BSD, Polri Sebut Kegiatan Operasional Tak Terkendala

Pasca Peristiwa Ledakan di Eka Hospital BSD, Polri Sebut Kegiatan Operasional Tak Terkendala

23/09/2023
idn poker
judi bola
slot pragmatic
situs judi bola
situs judi bola
pragmatic play
judi bola
idn poker
https://172.104.172.103/
  • Tajuk Utama
  • HUKRI
  • Entertainment
  • Lainnya
    • Halo Dunia Sejarah
    • Halo Dunia Sejarah
    • Regional
    • Tekno
    • Halo Dunia Misteri
    • Halo Dunia Politik
    • Halo Dunia Religi
    • Kata Bijak
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Pilkada Damai
    • pakar seo
    • master seo
    • ahli seo
    • Pakar Seo
  • pakar seo
    • ahli seo
    • master seo
    • jasa backlink
    • jasa seo
Monday, September 25, 2023
  • Login
Halo Dunia
  • Beranda
  • Tajuk Halo
    • Halo Dunia Bisnis
    • Halo Dunia Edukasi
    • Halo Dunia Etertainment
      • Celebritis
      • Film
      • Gaya Hidup
      • Music
    • Halo Dunia Kesehatan
      • MCI Bioglass
      • Sains
    • Halo Dunia Misteri
      • Halo Dunia Olahraga
    • Halo Dunia Politik
    • Halo Dunia Religi
      • Religi
    • Halo Dunia Sejarah
      • Sejarah Dunia
      • Sejarah Indonesia
      • Biografi
  • HUKRI
    • Berita Polisi
      • Berita Polisi Terbaru
    • Kriminalitas
  • Tajuk Utama
  • Tekno
  • Lainnya
    • Internasional
    • Nasional
      • Pemerintahan
      • Pilkada Damai
      • Regional
      • Opini Kita
    • Sport
    • Tips & Trik
    • Travelling
    • Berita Corona
      • Adaptasi Kebiasaan Baru
      • Berita Corona Surabaya
    • Flora Dan Fauna
    • Kampung Tangguh
      • Kampung Tangguh Nusantara
        • Kampung Tangguh Semeru Jember
        • Kampung Tangguh Semeru Surabaya
    • Kata Bijak
    • Bioglass
      • Manfaat Bioglass
      • MCI Bioglass Review
      • MCI Indonesia
    • Seputar SEO
      • Ahli SEO
      • Pakar SEO
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Tajuk Halo
    • Halo Dunia Bisnis
    • Halo Dunia Edukasi
    • Halo Dunia Etertainment
      • Celebritis
      • Film
      • Gaya Hidup
      • Music
    • Halo Dunia Kesehatan
      • MCI Bioglass
      • Sains
    • Halo Dunia Misteri
      • Halo Dunia Olahraga
    • Halo Dunia Politik
    • Halo Dunia Religi
      • Religi
    • Halo Dunia Sejarah
      • Sejarah Dunia
      • Sejarah Indonesia
      • Biografi
  • HUKRI
    • Berita Polisi
      • Berita Polisi Terbaru
    • Kriminalitas
  • Tajuk Utama
  • Tekno
  • Lainnya
    • Internasional
    • Nasional
      • Pemerintahan
      • Pilkada Damai
      • Regional
      • Opini Kita
    • Sport
    • Tips & Trik
    • Travelling
    • Berita Corona
      • Adaptasi Kebiasaan Baru
      • Berita Corona Surabaya
    • Flora Dan Fauna
    • Kampung Tangguh
      • Kampung Tangguh Nusantara
        • Kampung Tangguh Semeru Jember
        • Kampung Tangguh Semeru Surabaya
    • Kata Bijak
    • Bioglass
      • Manfaat Bioglass
      • MCI Bioglass Review
      • MCI Indonesia
    • Seputar SEO
      • Ahli SEO
      • Pakar SEO
No Result
View All Result
Halo Dunia
No Result
View All Result
Home Regional

Kisah Pantat dr. Tjipto dan Wabah Pes di Hindia Belanda

by admin
16/07/2020
in Regional
0
Kisah Pantat dr. Tjipto dan Wabah Pes di Hindia Belanda

Pada awal abad 20, Jawa dilanda wabah pes dan apa yang dilakukan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo pada saat itu selayaknya diteladani oleh dokter-dokter sekarang.

575
SHARES
1.6k
VIEWS
FacebookTwitterWhatsapp

Pada awal abad 20, Jawa dilanda wabah pes dan apa yang dilakukan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo pada saat itu selayaknya diteladani oleh dokter-dokter sekarang.

Halodunia.net – Pada 1910, wabah pes melanda Malang. Epidemi lewat kutu-kutu tikus kepada manusia itu menyebabkan kematian. Ini adalah kejadian besar. Di Eropa, pada abad 14, sepertiga penduduknya tewas akibat wabah pes. Dan, jika digabung dengan peristiwa serentak di Asia, India, Timur Tengah, plus Tiongkok, pandemi itu menelan 75 juta nyawa.

Orang menyebutnya dengan nama mengerikan: Maut Hitam. Pada awal kemunculannya, wabah pes mengubah struktur sosial Eropa. Penyakit ini ditandai lewat pembengkakan kelenjar getah bening di leher korban, ketiak, atau pangkal paha. Bentuknya bisa sebesar telur sampai apel. Orang bisa selamat, tetapi banyak yang mati tak sampai seminggu.

Tetapi, meski marabahaya membayang, para dokter Eropa di Batavia enggan turun ke Malang buat mengobati pasien pes yang rata-rata orang pribumi.

“Dokter-dokter Eropa yang bekerja pada dinas pemerintah banyak yang menolak untuk dikirim ke daerah Malang,” tulis M. Balfas dalam Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo: Demokrat Sedjati(1952).

Masa itu adalah masa penuh rasisme. Politik pembelahan masyarakat berdasarkan warna kulit dan asal-usul menjangkiti kaum borjuasi Belanda maupun orang-orang bule yang cari peruntungan, ditopang oleh pemerintahan kolonial. Itu bikin sulit memberantas penyakit pes mengingat tak banyak orang pintar dengan ilmu modern, bukan klenik, yang mengobati kaum terprentah.

Jangankan mendekati tikus pembawa pes atau orang-orang pribumi yang terkena penyakit pes, bule-bule ini ogah berdekatan dengan orang-orang pribumi sehari-hari. Kalau bisa, mereka pengin hidup nyamannya, yang ditopang pengisapan antar-manusia, tetap bisa dijaga dari orang berkulit cokelat, tetapi mereka butuh buat jadi babu, gundik, kuli, dan pekerja kasar lain.

BACA JUGA  Patuhi Perintah Presiden, Kemenkes RI dan Stafsus Berkantor di Jatim Fokus Turunkan Angka Positif Covid-19

Itulah sebabnya, wabah pes di Malang, kalau tidak cepat ditangani, bisa menyebar ke daerah lain. Bisa-bisa, pemerintah kolonial kekurangan kuli dari orang-orang kulit cokelat karena mampus terkena kutukan Maut Hitam. Dan, dampaknya, buruh kasar yang dipakai buat bekerja di perkebunan-perkebunan gede, pertambangan-pertambangan mineral, dan jalan-jalan, yang semakin meningkatkan percepatan arus duit kolonial, bakal menyusut.

Dari situlah Dokter Tjipto Mangoenkoesoemo punya peran. Waktu wabah pes melanda Malang, dr. Tjipto yang lulusan STOVIA itu sedang jenuh bekerja di jawatan kolonial. Ia lantas mengajukan diri.

Baginya, seperti dalam pidatonya di sidang raya Den Haag pada saat statusnya dalam pengasingan di Belanda tahun 1914, “… adalah tidak bertanggungjawab membiarkan beribu-ribu orang jatuh jadi korban pes dengan harapan wabah itu akhirnya menjadi bosan sendiri minta korban orang Jawa. Tidak. Kita tidak boleh lengah!” 

Selama Malang masih merupakan pusat wabah pes, ujarnya, selama itu pula Hindia Belanda dalam “ancaman bahaya besar.”

Tanpa memakai masker atau tutup hidung dan mulut, dr. Tjipto tanpa gentar memasuki pelosok-pelosok desa di Malang guna membasmi pes. Seperti ditulis Balfas: Ia sudah menyerahkan dirinya kepada nasib.

Selama pemberantasan pes itu, Tjipto menyebut bahwa pemerintah Hindia Belanda telah meminta 20 orang dokter. Dua orang dari kawan-kawannya telah menyatakan kesediaan.

“Saya menyatakan hormat kepada mereka, sebab mereka telah menjawab panggilan Ibu Pertiwi,” ujarnya. Tak hanya Tjipto, Soetomo yang lulusan STOVIA pada 1911 pun ikut berantas pes di Malang. Di kota itu Tjipto mendirikan RA Kartini Club.

Ketika berada di sebuah desa, Tjipto mendengar tangisan bayi dari sebuah gubuk yang nyaris hangus terbakar. “… Ternyata memang seorang bayi perempuan yang telah yatim piatu karena semua orangtuanya telah meninggal dunia akibat pes. Dipungutlah bayi perempuan itu menjadi anak Tjipto dan diberi nama Pesjati,” tulis Soegeng Reksodihardjo, dkk. dalam Dr. Cipto Mangunkusumo (1992).

BACA JUGA  Presiden Jokowi Minta TNI dan Polri Netral di Pilkada Serentak

Anak itu kemudian dibesarkan dan dididik oleh Tjipto bersama istri Tjipto, Ny. de Vogel. Nama Pesjati adalah pengingat wabah mengerikan itu. Pesjati dibesarkan dengan baik hingga mengenyam Sekolah Kepandaian Putri. Ketika Pesjati menikah, Tjipto bertindak sebagai wali.

Soal anak-anak, Tjipto punya perhatian khusus. Ia dokter yang telaten mengurusi pasien anak. Supaya tidak bawel, dr. Tjipto memberi si anak dengan permen atau mainan. Ada cerita sampiran: saat tinggal di Bandung, sewaktu berjalan-jalan di kampung, ia menemukan anak kecil merangkak seorang diri. Si anak dibawanya pulang, lalu dimandikan oleh Ny. Vogel, kemudian diberi pakaian dan minum susu. Dengan membawa bekal makanan, Tjipto kemudian mengembalikan si anak ke rumah orangtuanya.

Berkat usahanya membasmi wabah pes di Malang, Kerajaan Belanda memberinya bintang penghargaan. Koran Perniagaanedisi 15 Juli 1912 memberitakan bahwa seorang dokter Jawa bernama Mas Tjipto Mangoenkoesoemo telah dianugerahi Ridder in de Orde van Oranje Nassau.

Tetapi bintang emas itu tak sampai setahun di tangannya. Ia pindah dari Solo ke Bandung pada 1912. Di Solo juga dilanda wabah pes sewaktu dr. Tjipto buka praktik, tetapi pemerintah kolonial melarangnya ikut memberantas pandemi itu, yang bikin kesal dirinya.

Di Bandung, bersama Ernest Douwes Dekker dan Soewardi Soerjaningrat (Ki Hadjar Dewantara), dr. Tjipto mendirikan Indische Partij. Mereka dikenal sebagai “Tiga Serangkai”.

Pada 1913, ketika Belanda memperingati 100 tahun kemerdekaan dari Perancis, suratkabar Indische Partij De Expres menerbitkan pamflet Soewardi berjudul “Als ik een Nederlander was” atau “Seandainya Aku Seorang Belanda” pada edisi 13 Juli 1913.

Itu bikin marah besar Kerajaan Belanda. Sebulan berikutnya, tiga serangkai itu diasingkan ke Belanda.

BACA JUGA  Arahan Presiden Kepada Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan COVID-19

Soal anugerah bintang emas itu, dr. Tjipto punya humor besar buat kekuasaan kolonial: ia bawa si bintang itu ke Batavia untuk dikembalikan ke si pemberi. Si bintang itu ia taruh di dekat pantat. Jadi, bila ada serdadu yang harus hormat pada anugerah Ratu Belanda Wilhelmina, si serdadu harus hormat kepada bokong Tjipto.

(tirto.id – Humaniora)

Reporter: Petrik Matanasi
Penulis: Petrik Matanasi
Editor: Fahri Salam

Share230Tweet144Send
admin

admin

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bioglass Bohong Dan MCI Bohong ini Bukti Dan Fakta Yang Sebenarnya

Bioglass Bohong Dan MCI Bohong ini Bukti Dan Fakta Yang Sebenarnya

21/10/2020
Ungkap 100 Kg Sabu, Kasatnarkoba Bersama 3 Perwira Polrestabes Surabaya Diganjar Pin Emas Kapolri

Ungkap 100 Kg Sabu, Kasatnarkoba Bersama 3 Perwira Polrestabes Surabaya Diganjar Pin Emas Kapolri

03/03/2021
Perkuat Sinergitas, Kapolres Bangkalan Beri Bantuan Masker & Sembako Ke Ponpes

Perkuat Sinergitas, Kapolres Bangkalan Beri Bantuan Masker & Sembako Ke Ponpes

02/03/2021

Manfaat Bioglass dan MCI Indonesia Bisnisnya adalah Halal

98
Manfaat Bioglass Yang Saya Rasakan

Bioglass MCI Terbuat dari Beberapa Mineral Bumi Yang Hasilkan Energi

66
Bioglass Mci Kenali Dulu Produknya Dan Rasakan Manfaatnya

Wajib Tahu Fakta Fakta Dan Manfaat Bioglass Mci yang Sebenarnya

58
Peringati HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-68, Ditlantas Polda Sulsel Gelar Bhakti Religi

Peringati HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-68, Ditlantas Polda Sulsel Gelar Bhakti Religi

23/09/2023
Pasca Peristiwa Ledakan di Eka Hospital BSD, Polri Sebut Kegiatan Operasional Tak Terkendala

Polri: Situasi di Gorontalo Kondusif Pascapembakaran Kantor Bupati Pohuwato

23/09/2023
Pasca Peristiwa Ledakan di Eka Hospital BSD, Polri Sebut Kegiatan Operasional Tak Terkendala

Pasca Peristiwa Ledakan di Eka Hospital BSD, Polri Sebut Kegiatan Operasional Tak Terkendala

23/09/2023
idn poker
judi bola
slot pragmatic
situs judi bola
situs judi bola
pragmatic play
judi bola
idn poker
https://172.104.172.103/
Halo Dunia

Copyright © 2021 Halo Dunia Network.

Navigasi Situs

  • Tentang
  • Seo Surabaya
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Cyber
  • Hubungi Kami
  • Baca Saja Today
  • Seo Detik Indonesia
  • Detik
  • Sandi Nugroho
  • Berita Kendari
  • Kendari
  • Polisi Today
  • Seo
  • Kadiv Humas Polri
  • Sapulidi Nusantara
  • Sandi Nugroho

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Tajuk Utama
    • Nasional
    • Internasional
    • Film
    • Celebritis
    • Gaya Hidup
    • Music
  • Hukum Dan Kriminal
    • Berita Polisi
    • Berita Polisi Terbaru
  • Halo Dunia Edukasi
    • Flora Dan Fauna
    • Halo Dunia Religi
    • Sains
  • Halo Dunia Etertainment
    • Celebritis
    • Film
    • Gaya Hidup
    • Music
  • Kata Bijak
    • Opini Kita
  • Seputar SEO
    • Ahli SEO
    • Pakar SEO
  • Halo Dunia Sejarah
    • Sejarah Dunia
    • Sejarah Indonesia
    • Biografi
  • Tekno
  • Tips & Trik
  • Trending Topik

Copyright © 2021 Halo Dunia Network.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
bola deposit pulsa bandar bola terbesar www.illion.com slot game online judi online agen slot jadwal euro 2021