Mie instan adalah makanan favorit banyak orang di dunia. Meski disebut dengan nama lokal yang beda, intinya tetep sama. Mie instan yang gampang dimasak dan enak.
Apakah kamu pecinta mie juga gengs? Yang masih sekolah dan mahasiswa, ngekos, pasti deh sebagian besar punya stok mie. Hayooo… cung jari!
Nah, kita bakalan bahas apa sih bedanya, mie instan di Indonesia, Jepang dan Korea?
Gini gengs, bedanya:
Baca Saja: Banyak Preman Loyo Gara Gara Buruh Omnibus Law
Mie Instan Indonesia (8days.sg)
1. Namanya Beda
Pertama, penyebutan mie instan di tiga negara ini beda. Kalau di Indonesia kan disebut sesuai merek tuh. Mie instan mana yang paling terkenal kalian pasti udah hafal sekaligus sama jingglenya.
Kalau di Jepang namanya Ramen, sedangkan di Korea biasa disebut dengan Ramyeon.
Baca Saja: Begini isi Draft Asli Dukungan Bank Dunia Untuk Omnibus Law Indonesia
2. Beratnya Beda
Mie instan Jepang (oishiidesu.com)
Mi Indonesia biasanya memiliki berat 70-85 gram per kemasan. Harganya juga cukup terjangkau, yakni sekitar Rp 2.500 sampai Rp 5.000.
Mi instan di Jepang ukurannya sekitar 85 gram atau lebih dari 100 hingga 120 gram. Harganya sekitar Rp 5.000 sampai Rp 15 ribu.
Sementara, mie Korea biasanya ukuran lebih besar, sekitar 115 hingga 140 gram. Harganya juga lebih mahal dari mi instan lokal, yakni sekitar Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu.
Kalau kamu beli mie ala Korea dengan harga yang mahal, memang isinya lebih banyak. Mungkin orang Korea suka makan mie dalam jumlah banyak. Selain itu kalau orang Indonesia mie instan harganya Rp 25 ribu ke atas jadi males beli. La kan makan mie biar murah bukanya malah tambah mahal. Wkwkwkwk
Baca Saja: Rahasia Ramuan Jamu Jokowi di juru Masak Istana
3. Kenyal dan Teksturnya Beda
Mie instan Korea (seriouseat.com)
Kalau di Korea banyak banget yang jual mie pedas dengan kuah merah dan kental, mie rasa kimchi, sea food dan saus hitam.
Itu gengs bedanya mie dari Indonesia, Jepang dan Korea. Kalau kamu suka yang mana nih?
Hem…. jadi pengen makan mie kuah yang pedes ya?