halodunia.net Bentrok antar dua kelompok pemuda di Jalan Sultan Hasanuddin, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya berdamai setelah dimediasi oleh Kapolres Kendari, Selasa (14/9//2021) malam.
Kegiatan mediasi tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Kendari, AKBP Didik Erfianto bersama Wakapolres Kendari Kompol Alwi yang dihadiri oleh Wakil Wali Kota Kendari Siska Karina Imran serta perwakilan dari pelelangan, dan perwakilan ormas Tawon.
AKBP Didik Erfianto menjelaskan, bahwa kedua belah pihak yang sempat bentrok telah sepakat untuk berdamai saling memaafkan dan tak akan ada lagi perselisihan di antara dua kelompok ini.
“Sebenarnya yang terjadi kemarin itu hanya kesalahpahaman saja sebenarnya,” ungkap Kapolres Kendari, AKBP Didik Erfianto.
Untuk itu, setelah dua kelompok pemuda berdamai, ia memastikan kondisi di TPI dan sekitar jalan Kendari Beach sudah aman dan kondusif. Warga Kota Kendari tidak perlu takut dan panik untuk beraktivitas.
“Kita pastikan sudah aman pasca itu, masing-masing pihak juga sudah menyatakan bahwa tidak ada lagi gerakan-gerakan massa seperti kemarin,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga berharap kepada masyarakat Sultra dalam hal ini Kota Kendari jangan mudah terprovokasi dengan isu yang tersebar di media sosial (medsos) yang berkaitan dengan kejadian keributan bentrok.
“Semoga tidak ada lagi yang memancing isu provokasi terutama di medsos. Itu banyak informasi tidak benar, jadi kita harus benar-benar bijak dan teliti sebelum kita share. Ya kita harapkan dengan berdamainya kedu kelompok itu, Kota Kendari bisa kembali aman dan normal,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, dua kelompok pemuda bentrok di depan TPI sekira pukul 10.00 wita setelah sekelompok pemuda mendatangi pelelangan dengan membawa senjata tajam.
Bentrok itu membuat sepanjang jalan tersebut lumpuh total bahkan toko hingga pedagang yang ada di sepanjang kawasan itu terpaksa tutup akibat takut jadi korban keributan massa.