Halodunia.net – Aksi demonstrasi besar-besaran menolak disahkannya UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10) lalu, memunculkan sebuah polemik baru yakni dugaan adanya dalang di balik turunnya gelombang massa yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.
Pemerintah menyebut dan meyakini ada orang yang sengaja mendanai dan mensponsori aksi massa besar yang terjadi. Pernyataan sejumlah pejabat pemerintah soal dalang di balik aksi demo pun ramai menjadi sorotan publik.
Musisi legendaris Indonesia, Iwan Fals pun ikut angkat bicara soal isu tersebut. Hal tersebut ia sampaikan dalam cuitan dalam akun Twitter pribadinya. Berikut informasi selengkapnya:
Baca Juga : Demo Tolak Omnibus Law di Jember Berakhir Damai
Cuitan Iwan Fals Sebut Nama Presiden Jokowi
Melalui cuitannya pada akun Twitter pribadi, Iwan Fals turut angkat bicara mengenai isu adanya dalang di balik akdi demonstrasi yang belum lama ini terjadi. Melalui unggahannya, Iwan Fals mendesak Pemerintah untuk segera membongkar dan mengumumkan siapa dalang di balik aksi demonstrasi UU Cipta Kerja.
Menurutnya, apabila Pemerintah tak segera mengumumkan bisa jadi ada pihak-pihak yang berspekulasi dan mengira bahwa Presiden Joko Widodo sendiri yang menjadi dalangnya.
“& itu Aktor atau Dalang kerusuhan demo yg kemaren atau apalah namanya, harus segera disebut namanya oleh Pemerintah atau Hakim, klo nggak jangan2 orang bisa menduga Presiden sendirilah dalangnya,” tulisnya.
Tuduhan ke Partai Demokrat & SBY
Para pendengung (buzzer) di media sosial kemudian ramai menuding adanya dalang demo yang mengarah ke Partai Demokrat. Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dituding mendanai buruh untuk menjalankan aksi-nya.
Demokrat juga dituding menginstruksikan kader di daerah yang menduduki kursi legislatif dan eksekutif untuk tinggal dan menerima pendemo. Hal ini berkaitan sasaran demonstran ke kantor pemerintahan.
Hal tersebut mungkin saja berkaitan dengan sikap demokrat yang sebelumnya memutuskan untuk walkout dalam sidang paripurna setelah menolak pengesahan UU Cipta Kerja.
Menangapi kabar yang beredar, SBY yang juga Presiden RI ke-6 itu membantah tuduhan yang dialamatkan padanya dan Partai Demokrat. Dia meminta Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk segera tunjuk hidung pihak yang dituduh menggerakkan massa demo menolak UU Cipta Kerja. Dia mengatakan, tidak baik tuduhan tersebut dibiarkan liar karena membuat masyarakat saling curiga.
“Kalau ditanya begitu paling baik tanyakan kepada beliau-beliau itu, siapa yang dimaksud orang yang menunggangi orang membiayai gerakan itu. Mungkin kalau tidak ada kejelasan ini tidak baik, rakyat saling curiga, tidak baik ke sana kemari beritanya,” katanya dalam dialog yang diunggah akun YouTube SBY, Senin (12/10).