Halodunia.net – Selain masker, pelindung wajah alias face shield menjadi salah satu produk kesehatan yang awam digunakan di tengah pandemi COVID-19. Namun beberapa kali face shieldini rupanya dipakai tidak bersamaan dengan masker, seperti misalnya ketika berada di salon kecantikan atau toko.
Namun kebiasaan ini tampaknya harus ditinjau ulang lantaran penyebaran COVID-19 rupanya tak berhasil ditekan hanya dengan cara seperti itu. Ilmuwan asal Jepang membuktikan bahwa hampir 100 persen tetesan air liur alias droplet keluar dari kaca pelindung face shield.
Ilmuwan Jepang menggunakan superkomputer bernama Fugaku di RIKEN Center for Computational Science di Kobe. Dan hasilnya seperti sudah diungkap, hampir semua droplet dengan ukuran kurang dari 5 mikrometer tetap bisa keluar dan menyebar meski dihalangi perisai wajah.
Tak hanya droplet berukuran kecil, tetesan dengan ukuran lebih besar dari 50 mikrometer juga berhasil melewati perisai wajah tersebut. Dengan demikian, terbukti face shield tak efektif dalam menghentikan virus. Baca Juga : Lepas Masker dan Batuk di Kerumunan, Pria Singapura Dipenjara 5 Minggu
“Dilihat dari hasil simulasi, sayangnya efektivitas perisai wajah dalam mencegah penyebaran tetesan dari mulut orang yang terinfeksi masih terbatas dibandingkan dengan masker,” ujar Ketua Tim Mato Tsubokura, dilansir dari Sputnik News, Kamis (24/9). “Hal ini terutama berlaku untuk tetesan kecil yang berukuran kurang dari 20 mikrometer. Pada saat yang sama, cara ini bekerja untuk tetesan yang lebih besar dari 50 mikrometer.”
Sebelumnya sejumlah otoritas kesehatan juga sudah mengingatkan perihal penggunaan face shield yang tak akan efektif mengurangi penularan virus Corona bila tidak dibarengi dengan pemakaian masker. Termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang sempat mengingatkan bahwa face shield bukan untuk menggantikan penggunaan masker.
Penelitian terbaru dari Florida Atlantic University juga membuktikan bahwa face shieldtak sepenuhnya efektif dalam mencegah penyebaran virus Corona. Sebab droplet yang dikeluarkan dapat bergerak di sekitar pelindung dengan relatif mudah dan menyebar ke area yang lebih luas.
Di Inggris sendiri, face shield dianggap sebagai salah satu produk yang bisa menutup hidung dan mulut dengan aman. “Tetapi ini harus (terpasang) pas di sekeliling wajah,” tegas pemerintah Inggris dalam situs resminya.