Hai, kamu. Ini aku. Masihkah mengingatku? Tulisan ini kupersembahkan kepadamu yang dengan sengaja memintaku menunggu kedatanganmu. Aku, yang dulu kau bantu membuat skripsi. Kemudian berakhir membuatmu jatuh hati. Terkadang lucu, bagaimana bisa orang sepertiku mampu membuatmu jatuh pada sesuatu yang belum pernah kau sentuh. 2 tahun telah berlalu sejak hari itu.
Sejak pertama kali kamu memintaku untuk menunggu. Tanpa kepastian akan menjadi seperti apa, tanpa kamu dan hal lainnya.
Kita yang saling mengerti apa itu arti dari berpacaran memilih untuk menjalin hubungan sebagai seorang teman. Tapi? Teman mana yang rela menunggu begitu lama? Teman mana yang rela membuat temannya diambang pilu? Pada awalnya aku baik-baik saja. Aku menjalani semuanya seperti biasa. Bahkan tidak pernah terlintas sesuatu akanmu. Karena aku percaya, jika memang yang kamu rasakan itu nyata.
Kamu akan tiba tanpa aku harus meminta.