Tribratanews.polresjember – Rumah pak Sarip yang dalam keseharian setiap kita memandang rumah tersebut sangat memprihatinkan dari gentengnya yang sebagian sudah banyak rusak kemudian lantainya sudah rusak semua dindingnya walaupun dari tembok plesteran namun sebagian besar plester dinding sudah runtuh karena campuran plester kurang atau termakan usia rumah sudah puluhan tahun atau tidak ada yg rawat walaupun pak sarip dan anak istri ada dirumah itu.
Saat dihubungi Kapolsek Gumukmas Iptu Subagio, SH menjelaskan, “Sehari-hari pak Sarip dan keluarga tetap tinggal dirumah itu betapa sabar dan tabah sedangkan untuk makan pernah suatu ketika saya menanyakan bahwa sekeluarga pernah 2 (dua) hari tidak makan,” ujar Kapolsek.
“Melihat kondisinya untuk saat ini makannya pak Sarip dan keluarga sangat membutuhkan uluran orang lain memang saudaranya membantu namun kadang kala saja,” imbuh Kapolsek.
“Akhirnya setelah ditimbang-timbang dan dimusyawarahkan bersama Kelompok Sosial Berita Gumukmas selanjutnya mengadakan rapat kilat intinya akan mbedah rumah pak Sarip sedangkan dananya dari kelompok sosial,” tutur Kapolsek.
“Setelah terkumpul, dapat dana sebesar 25 juta kemudian mendatangi pak Sarip untuk menyampaikan maksud dan tujuan, pak sarip dan keluarga sangat gembira sekali dengan mencari hari baik maka dibangunlah rumah hingga selesai dan bisa ditempati pak Sarip bersama keluarganya,” jelas Kapolsek.
“Adapun bangunan permanen yang diperbaiki yaitu ruang kamar 2(dua), atap genteng, lantai keramik dan kamar mandi dibuatkan diluar rumah induk dan hingga saat ini pak Sarip sekeluarga masih butuh uluran tangan para dermawan semoga tetap ada yang memberikan bantuan sehingga beban pak Sarip sedikit berkurang,” tutup Kapolsek. (ATR HUMAS)
Rumah pak Sarip yang dalam keseharian setiap kita memandang rumah tersebut sangat memprihatinkan dari gentengnya yang sebagian sudah banyak rusak kemudian lantainya sudah rusak semua dindingnya walaupun dari tembok plesteran namun sebagian besar plester dinding sudah runtuh karena campuran plester kurang atau termakan usia rumah sudah puluhan tahun atau tidak ada yg rawat walaupun pak sarip dan anak istri ada dirumah itu.
Saat dihubungi Kapolsek Gumukmas Iptu Subagio, SH menjelaskan, “Sehari-hari pak Sarip dan keluarga tetap tinggal dirumah itu betapa sabar dan tabah sedangkan untuk makan pernah suatu ketika saya menanyakan bahwa sekeluarga juga jarang makan karena keterbatasan ekonomi ,” ujar Kapolsek.
“Melihat kondisinya untuk saat ini makannya pak Sarip dan keluarga sangat membutuhkan uluran orang lain memang saudaranya membantu namun kadang kala saja,” imbuh Kapolsek.
Akhirnya komunitas sosial yg terdiri dari komunitas pemuda revolusi, yayasan sahabat yatim, Ydsf, gassebu dan berita gumukmas ber inisiatif untuk membangun rumah baru untuk keluarga pak sarip dan juga perawatan kesehatan keluarganya. Taklain juga Pemdes Kepanjen dan Kapolsek gumukmas ikut berkontribusi untuk pembagunan rumah tersebut.
“Setelah terkumpul, dapat dana kemudian mendatangi pak Sarip untuk menyampaikan maksud dan tujuan, pak sarip dan keluarga sangat gembira sekali dengan mencari hari baik maka dibangunlah rumah hingga selesai dan bisa ditempati pak Sarip bersama keluarganya,” jelas Kapolsek.
“Adapun bangunan permanen yang diperbaiki yaitu ruang kamar 2(dua), atap genteng, lantai keramik yang menghabiskan anggaran 25jt rupiah, ” tutur ketua Komunitas Pemuda Revolusi Aris.
Tak hanya itu saja,dalam minggu ini P. Sarep juga akan di buatkan Dapur dan Kamar mandi lengkap dengan toiletnya
P. Sarep sebelumnya adalah guru ngaji setelah tapi setelah menikah dengan seorang perempuan yang keterbelakangan mental dan mempuyai anak yang saat ini duduk di kelas 1 SD dan anaknya sendiri saat ini juga mengalami Autis ,kehidupan P. Sarep berubah total.
Hingga saat ini pak Sarip sekeluarga masih butuh uluran tangan para dermawan semoga tetap ada yang memberikan bantuan sehingga beban pak Sarip sedikit berkurang,” tutup Kapolsek. (ATR HUMAS)