halodunia.net Perhatian lini masa sosial media tersita dengan tagar Malioboro, karena adanya seorang wisatawan perempuan yang mencurahkan hati harus membayar mahal Rp 37 ribu makan untuk pecel lele Sejak Rabu (26/5/2021) kemarin.
Berbagai pro kontra pun muncul, ada yang menilai wisatawan tersebut berlebihan, namun banyak pula yang mengamini bahwa saat ini Yogyakarta menjadi kota mahal termasuk sisi kulinernya.
Wisatawan tersebut meradang karena pecel lele yang yang dipesan hanya lele saja dan ia harus membayar lebih untuk lalapan dan sambal. Ia lantas menceritakan pengalamannya membayar lele Rp 20 ribu, lalapan Rp 10 ribu dan nasi putih Rp 7 ribu.
Lalu, berapa sebenarnya harga normal pecel lele di kawasan Malioboro? KRjogja.com pun bertanya pada beberapa pedagang yang berjualan di sepanjang pedestrian timur Malioboro, Kamis (27/5/2021).
Di salah satu warung yang tak jauh dari Malioboro Mall, para pedagang mematok harga Rp 20-23 ribu untuk satu porsi lele goreng. Hanya saja, harga tersebut sudah lengkap dengan lalapan dan sambal.
“Rata-rata kalau pagi sampai sore ini, pecel lele Rp 20 ribu sudah dengan lalapan dan sambal, nasi harga Rp 5 ribu. Sudah cuma itu saja yang tertera ya yang dibayarkan. Bahkan sering juga kami menurunkan harga kalau ada yang uangnya pas-pasan,” ungkap salah satu pedagang, Wasono (53).
Para pedagang saat ini disebutkan Wasono cukup khawatir dengan dampak mencuatnya curahan hati wisatawan perempuan yang membayar mahal untuk seporsi pecel lele. Para pedagang baru akan berjuang bangkit dari pandemi dan kini dipersulit dengan situasi ‘nuthuk harga’.
“Kalau kami hanya bisa pesan, jangan takut jajan di Malioboro, harganya ya seperti yang tertera dalam menu. Kami khawatir juga kalau wisatawan takut jajan, seperti yang banyak di medsos itu,” tandas Wasono.