“Jadi dalam acara ini namanya launching Masjid Tangguh Semeru, kegiatan DMI Kota Surabaya bekerja sama dengan Polrestabes Surabaya. Tidak hanya menjadi tempat edukasi protokol Covid-19, tapi juga menjadi menjadi pusat jaring pengaman sosial,” kata Arif Afandi.
Selain itu, program Masjid Tangguh Semeru ini juga merupakan langkah DMI Kota Surabaya bersama Polrestabes Surabaya dalam mengatasi dampak pandemi covid-19, agar masyarakat dapat melakukan salat jemaah di masjid dengan nyaman lagi.
“Ini adalah salah satu langkah untuk penanggulangan Covid-19 yang saat ini di Surabaya masih belum kondusif. Ya mudah-mudahan dengan langkah ini bisa menanggulangi Pandemi Covid-19 ini,” jelasnya.
Arif mengungkapkan, launching Masjid Tangguh Semeru ini juga untuk mengenalkan lima masjid yang bisa digunakan sebagai contoh dalam penerapan protokol kesehatan dengan tepat.
“Nanti juga ada lima masjid percontohan, mewakili wilayah masing-masing, seperti Masjid Nurul Fattah di Jalan Demak mewakili Surabaya utara, lalu Al-Hikmah Kebon Sari mewakili Surabaya selatan,” paparnya.
“Kemudian Surabaya timur ada Masjid KH Ahmad Dahlan di Kedung Tarukan Baru, dan yang Surabaya barat Masjid Baitus Sholah di Kandangan, dan dipusatkan di Masjid Rahmat ini,” lanjut Arif.
Rencananya, kata Arif, pihaknya menargetkan 100 masjid untuk mendaftar sebagai Masjid Tangguh Semeru di awal perkenalan konsep. Ia pun berharap agar masjid kecil di perkampungan untuk ikut berpartisipasi kemudian hari.
“Jadi lima masjid sebagai contoh agar masjid lain mengikuti, bagaimana cara masjid lain akan ikut? Itu mereka bisa daftar, makanya itu kalau bisa 100 masjid dulu, itu daftar dulu untuk menjadi masjid tangguh,” lanjutnya.
Setelah para takmir mendaftarkan masjidnya sebagai Masjid Tangguh Semeru, petugas kepolisian dari Polrestabes Surabaya akan mendatanginya untuk melakukan sosialisasi penerapannya.
“Polrestabes itu nanti berfungsi untuk memberi penyuluhan kepada masjid itu, kita berikan penjelasan apa itu masjid tangguh. Nanti penyuluhannya di masjid yang daftar itu, langsung disamperin ke masjidnya,” pungkas Arif.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Eddizon Isir yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, jika konsep Masjid Tangguh Semeru ini merupakan ide dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Surabaya.
“Ini sebenarnya dari kawan-kawan DMI, karena berkenaan program Kampung Tangguh. Kemudian di mana ada titik mobilitas sama titik lokasi, masyarakat ini menjadi prioritas. Jadi nanti ada tempat-tempat ibadah tangguh, pasar tangguh, mal tangguh, kampus tangguh, semuanya,” terang Isir.
“Khusus untuk di masjid, ini peran dari kawan-kawan masjid. Sebenarnya sudah dari lama, sudah terlaksana. Di tengah Pandemi Covid-19 ini kolaborasinya kita sama-sama, karena itu tadi, titik kuncinya bicara promotif sama preventif ada di masyarakat,” tambahnya.
Isir menyatakan jika tujuan didirikannya Masjid Tangguh Semeru ini adalah memperkuat. Yaitu memperkuat daya tangkal, memperkuat daya cegah, dan saling berbagi pada jemaah yang membutuhkan di tengah Pandemi Covid-19 ini.