Inilah Kisah Gilang, sosok bocah 11 tahun yang bekerja sebagai juru parkir, menjadi viral di media sosial.
Ternyata, dahulu Gilang dan sekeluarga pernah tidur di emperan sebuah toko.
Ibu dari Gilang, Dewi menceritakan kisah keluarganya yang sempat tidur di emperan sebuah toko, Kamis (26/11/2020).
“Dulunya sih, kita diusir sama keluarga almarhum bapaknya si Gilang, terus kita tidur di emperan toko,” cerita Dewi.
Saat tidur di emperan toko, ayah dari Gilang sempat membuat status di sosial media.
Setelahnya, ada orang yang melihat status tersebut dan tersentuh untuk membantu keluarganya Gilang dengan meminjamkan sebuah rumah.
Diketahui, rumah tersebut dipinjamkan tanpa biaya sewa, dengan syarat menjaga dan merawat rumah itu.
“Yang punya rumah ini ngelihat status bapaknya, terus ngasih kunci rumah ke kita.”
“Kita nempatin rumahnya, kita rapihin,” cerita Dewi.
Rumah yang ditempati keluarga Gilang diketahui memiliki lahan yang luas, sehingga dimanfaatkan mendiang sang ayah untuk dijadikan lapak kuliner.
“Sama suami dimanfaatin jadi lapak kuliner, buat pemasukan uang untuk pemilik rumah,” ucap Dewi
“Kita cuma ngebantu jagain rumah,” tambah Dewi.
Lapak kuliner depan rumahnya ini menjadi satu dengan warung kopi yang dijaga Dewi yang juga bersebelahan dengan ruko tempat Gilang jaga parkir.
Diketahui, tempat Gilang jaga parkir berada di daerah Pondok Kelapa Raya, Jakarta Timur.
“Sebelahnya, itu ruko tempat Gilang jaga parkir,” tuturnya.
Kesehariaanya, Dewi berpenghasilan dari menjaga warung kopi.
Warung kopinya menempel dengan tempat tinggal mereka berdua.
Dewi menuturkan uang yang diperolehnya hanya cukup untuk makan sehari-hari dan wifi untuk sekolah online.
“Kalo mamahnya (Dewi) kan warkop buat makan sehari-hari sama buat bayar wifi dia belajar,” tuturnya.
Gilang merupakan anak pertama dari empat bersaudara.
Gilang dengan adik-adiknya memiliki jarak umur yang tidak beda jauh.
“Adik yang kedua umur 10 tahun, umur adik yang ke 3 itu 7 tahun, yang paling kecil umur 2,5 tahun,” cerita Dewi.
Menurut cerita Dewi, ayah Gilang sudah meninggal dunia pada (03/10/2020) lalu, karena serangan jantung.
“Baru saja meninggalnya, karena serangan jantung,” ucapnya.
Dewi menjelaskan, sebelum meninggal, mendiang suaminya ini bekerja sebagai driver ojek online.
“Bapaknya ojek online udah dari 2015,” ucapnya.
Sepeninggal ayahnya, Gilang membantu sang Ibu dalam mencari nafkah dan membayar cicilan hutang motor mendiang ayahnya.
Motor ini sebelumnya digunakan mendiang ayahnya untuk bekerja sebagai driver ojek online.
“Dia takut motor bapaknya diambil dealer, katanya biar Gilang aja deh yang ngurus gitu,” ucap Dewi menirukan perkataan Gilang.
Menurut cerita Dewi, Gilang mencoba membayar cicilan ini setiap bulannya.
Dewi menjelaskan cicilan hutang motor mendiang suaminya ini masih 1 tahun sebulan lagi.
“Ini kurang 13 cicilan lagi, satu tahun sebulan,” tutur Dewi.