Halodunia.net Tingkatkan sinergitas pemerintah untuk mengikuti donor plasma, Kapolrestabes Surabaya dan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya beserta rombongan blusukan ke tempat screening donor darah plasma dan menggalakkan gerakan arek suroboyo wani donor plasma konvalesen. Selasa (2/2/2021).
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Johnny Eddizon Isir, S.I.K., M.T.C.P., dan Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana beserta rombongannya melakukan blusukan keliling ke tempat screening donor darah plasma konvalesen. Whisnu Sakti Buana mengatakan blusukan kali ini bertujuan juga untuk menggalakkan gerakan donor darah plasma konvalesen di Surabaya yang saat ini berdasarkan laporan Palang Merah Indonesia (PMI) jumlah stok plasma konvalesen di Kota Surabaya paling tinggi di Indonesia.
“Kita terus menggalakkan screening donor darah konvalesen ini. Alhamdulillah Surabaya hari ini menjadi yang terbaik di Indonesia, stok plasma darah konvalesen sebanyak 4000. Namun karena kita harus berbagi, kita terus menggalakkan gerakan donor plasma darah konvalesen ini,” ucap Whisnu.
Selain itu, Polrestabes Surabaya sudah melakukan screening donor plasma konvalesen. Sebanyak 42 anggota Polisi di Surabaya telah lolos screening dan sudah mendonorkan plasma konvalesen. Kapolretabes Surabaya, Kombes Pol Johnny Eddizon Isir mengatakan dengan adanya gerakan donor plasma konvalesen ini dapat memutus rantai penyebaran virus covid-19. “Saya berterima kasih kepada semua relawan, semua pendonor. Kita harapkan di Kota Surabaya banyak makin sembuh dengan pengobatan transfusi plasma konvalesen. Dan dapat menekan tingkat fatalitas. Ini adalah ikhtiar kita bersama. Terus gelorakan semangat kemanusiaan, dan siap melawan pandemic virus covid-19,” ucap Kapolrestabes Surabaya
Adapun tanggapan dari pendonor plasma darah yang sudah kedua kalinya mendonorkan plasma darahnya. “Saya sudah dua kali ini mendonorkan plasma darah. Motivasinya untuk membantu saudara kita yang terpapar virus corona. Saya sendiri terpapar virus covid-19 pada tanggal 4 Januari 2021. Saya sendiri belum merasakan terapi plasma darah konvalesen,” ucap pendonor plasma darah konvelesen bernama Samuel.