Halodunia.net kini Jaksa Italia membuka penyelidikan terhadap insiden yang menewaskan gadis cilik berusia 10 tahun. Ia diduga ikut blackout challenge di media sosial TikTok.
Penyelidikan ini diluncurkan setelah Italia mengumumkan memblokir akses TikTok untuk pengguna yang tidak bisa membuktikan usianya. Batas usia pengguna yang tercantum dalam syarat dan ketentuan TikTok adalah 13 tahun.
Sabtu (23/1) the Guardian melaporkankan seorang anak perempuan meninggal dunia di rumah sakit Palermo setelah ditemukan adiknya yang berusia lima tahun di kamar mandi rumahnya. Polisi menyita telepon genggam yang ditemukan bersama gadis cilik itu.
TikTok yang dimiliki perusahaan China, ByteDance mengatakan mereka tidak berhasil mengidentifikasi konten yang mengarahkan gadis kecil itu berpartisipasi dalam tantangan atau challenge apa pun. Tapi mereka berjanji akan membantu penyelidikan pihak berwenang atas kemungkinan ‘mendorong untuk bunuh diri’.
“Keamanan komunitas TikTok jelas menjadi prioritas utama kami, atas motif ini kami tidak akan mengizinkan konten apa pun yang mempromosikan, mendorong atau mengglorifikasi perilaku berbahaya,” kata juru bicara TikTok, Jumat (22/1) kemarin.
Otoritas Perlindungan Data Italia mengatakan akan ‘memblokir jaringan media sosial China’ hingga 15 Februari. Sampai media sosial itu memenuhi tuntutan pihak berwenang.
Pakar medis sudah memperingatkan bahaya tantangan yang dilakukan sejumlah anak muda yang disebut ‘scarfing’ atau permainan mencekik. Caranya dengan menekan oksigen ke otak untuk merasakan efek mabuk. Orang tua korban memberitahu surat kabar Italia La Repubblica, putri mereka yang lain menceritakan saudarinya ‘sedang bermain ‘blackout game’.
“Kami tidak tahu apa-apa,” kata ayah korban.
“Kami tidak tahu ia berpartisipasi dalam permainan itu, kami tahu (putri kami) bermain TikTok untuk menarik, melihat video, bagaimana saya membayangkan kekejian ini,” tambahnya.
Bulan Desember lalu Badan Pelindungan Data Italia mengajukan tuntutan ke TikTok dengan tuduhan ‘lemahnya perhatian pada perlindungan pada anak-anak’. Mereka juga mengkritik betapa mudahnya anak-anak mendaftar ke media sosial itu.
TikTok yang mendunia pada tahun 2018 lalu tumbuh dengan sangat pesat. Pengguna membagikan sketsa komedi dan video menari yang diiringi musik. Algoritma media sosial itu akan menunjukkan konten-konten yang paling menarik bagi pengguna.