Halodunia.net – Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro membuka Webinar Bimbingan Teknis (Bimtek) Kehumasan, Senin (15/2/2021) di Aula Rupatama Polresta Tangerang Polda Banten. Kegiatan ini sebagai tindak lanjut Program prioritas Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yakni PRESISI guna menjadikan Polri sebagai institusi yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.
Kegiatan yang diselenggarakan atas kerja sama dengan Universitas Esa Unggul itu menghadirkan narasumber Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul Erman Anom, Wakil Dekan Iqbal Rachmat, Kepala Peminatan Jurnalistik Abdurahman Jemat, Kepala Peminatan Public Relation Erna Febriani, dan Ketua Program Studi Ruslan Ramli.
Selain itu, beberapa dosen di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul juga menjadi narasumber yakni Sumartono, Ballian Siregar, Euis Nurul Bahriyah, Youna Cathrine Bahtiar, dan Fajarina.
“Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari diikuti anggota Bhabinkamtibmas, seluruh anggota fungsi layanan lantas, SPKT, dan humas, termasuk dari Ditlantas Polda Banten,” kata Wahyu.
Wahyu menyebut, untuk selanjutnya akan ditingkatkan hubungan komunikasi dengan Universitas Esa Unggul untuk membuat nota kesepahaman yang bertujuan meningkatkan kemampuan anggota Polri di era 4.0.
Hal itu, kata Wahyu, sesuai dengan kebijakan PRESISI dari Kapolri di bidang kehumasan maupun teknologi informasi terutama siber. Dengan kegiatan itu, diharapkan dapat menghadiri polisi dunia maya (virtual police) yang mampu memberikan edukasi bagi masyarakat atau netizen.
“Dikatakan Wahyu, virtual police dapat dikenal masyarakat sebagai polisi yang hadir di dunia maya untuk memberikan edukasi dan pencegahan terjadinya tindak pidana,” terang Wahyu.
Selain itu, kegiatan itu juga diharapkan dapat menjadikan anggota Bhabinkamtibmas sebagai dan pusat informasi masyarakat desa. Prinsipnya, lanjut Wahyu, kegiatan itu bertujuan meningkatkan kemampuan anggota Polresta Tangerang.
“Kegiatan ini bertujuan adanya peningkatkan kemampuan dan menambah wawasan dalam kehumasan sebagai pendukung pelaksanakan kinerja,” kata Wahyu.
Wahyu berharap, dengan adanya bimtek kehumasan dapat meningkatkan kemampuan personel dalam membuat informasi atau berita yang tepat dan akurat. Informasi yang tepat dan akurat itu, lanjut Wahyu, tentu saja tetap memperhatikan kode etik profesi terutama kode etik jurnalistik.
“Informasi yang disampaikan harus berbasis fakta, akurat, cepat, sesuai dengan kaidah atau norma hukum. Dan juga dikemas dengan menarik,” pungkasnya.