halodunia.net TANAH LAUT – Dalam menghadapi ancaman serius terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Polres Tanah Laut, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), telah mengambil serangkaian langkah proaktif. Dengan berfokus pada pencegahan dan penanggulangan dini, upaya ini bertujuan untuk melindungi wilayah Kabupaten Tanah Laut dari dampak buruk Karhutla.
Salah satu langkah strategis yang diambil oleh jajaran Polres Tanah Laut adalah mendirikan Pos Terpadu Karhutla. Pos ini telah diaktifkan di lokasi yang diidentifikasi sebagai rawan terjadinya kebakaran, yaitu di Jalan A. Yani, Desa Gunung Raja, Kecamatan Tambang Ulang Kabupaten Tanah Laut. Langkah ini dianggap sebagai titik awal respons cepat dalam menghadapi situasi Karhutla yang mungkin terjadi.
Pos Terpadu Karhutla ini berfungsi sebagai pusat koordinasi dan informasi terkait Karhutla di wilayah tersebut. Tim yang bertugas di pos ini terdiri dari berbagai instansi dan unsur, termasuk 8 personil dari Polres Tanah Laut, 2 personil dari Kodim 1009 / Tla, 2 personil dari BPBD Kabupaten Tanah Laut, 2 personil dari BPBD Provinsi Kalsel serta 2 personil dari tim Manggala Agni.
Berbagai kegiatan penting yang dilaksanakan di Pos Terpadu Karhutla Polres Tanah Laut meliputi Siaga Pos Terpadu Karhutla Tanah Laut, Tim secara rutin berjaga di pos ini untuk memantau perkembangan situasi dan merespons dengan cepat potensi terjadinya Karhutla.
Patroli di Wilayah Rawan, Tim patroli aktif bergerak di wilayah-wilayah yang dianggap rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan, Tujuannya adalah mendeteksi dini serta mencegah timbulnya potensi kebakaran.
Pemadaman Titik Api, Tim siaga siap mendatangi dan memadamkan titik api yang muncul, seperti yang terjadi di Desa Pandahan, Kecamatan Bati-Bati. Upaya pemadaman dilakukan dengan kolaborasi dari pihak TNI.
Keterlibatan berbagai instansi dan koordinasi yang baik menunjukkan komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan serta keselamatan masyarakat. Masyarakat juga diimbau untuk berhati-hati dan melaporkan aktivitas yang mencurigakan yang dapat berpotensi memi cu Karhutla.