Halodunia.net – Perusahaan teknologi Apple menjadwalkan acara khusus yang akan digelar pada 15 September 2020. Penggemar dan investor mengharapkan bahwa acara tersebut merupakan penyegaran dalam barisan beberapa produk inti perusahaan, atau agenda tahunan peluncuran iPhone generasi baru, iPhone 12.
Acara tersebut akan dilakukan secara online dan disiarkan di situs web perusahaan dari kantor pusatnya di Cupertino, California, kata Apple, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Sementara undangan rahasia dari Apple untuk media berbunyi ‘Time flies’, demikian dilaporkan Reuters, Selasa, 8 September 2020.
Selain itu, kepala pemasaran Apple Greg Joswiak juga mengunggah sebuah video teaser, dengan tanggal peluncuran muncul dalam format augmented reality, yang mengisyaratkan elemen 3D untuk acara tersebut. “Sampai jumpa dalam 7 hari! #AppleEvent,” cuit dia dalam keterangan video, Selasa.
Bulan September memang merupakan agenda rutin perusahaan besutan Tim Cook itu untuk memunculkan iPhone, tapi mungkin masih membutuhkan waktu karena pada Juli Apple melakukan penundaan beberapa minggu dari jadwal biasanya. Produk lain yang biasanya diluncurkan pada September termasuk versi baru Apple Watch dan iPad.
Menurut analis dari Investing.com Haris Anwar, 15 September mendatang bukanlah acara peluncuran iPhone 12. “Dengan begitu banyaknya hype seputar kemampuan 5G yang diharapkan, waktu akan menjadi segalanya dan penundaan ini bisa menjadi masalah besar bagi Apple,” kata Anwar.
Dia menerangkan kemungkinan Apple akan menjadwalkan acara terpisah nanti untuk peluncuran versi baru iPhone. “Jika mereka tidak meluncurkan pada Oktober, maka hal itu bisa sangat merugikan penjualan di musim liburan yang penting, di mana banyak orang akan mencari untuk mengganti ponsel mereka dengan model yang lebih baru,” tutur Anwar menambahkan.
Apple yang biasa dikenal menggelar peluncuran heboh dan dihadiri ratusan jurnalis di kantor pusatnya, terpaksa meredam kegembiraan tahun ini dengan acara yang berjalan secara virtual untuk pertama kalinya karena Covid-19.
REUTERS | TECH RADAR