Halodunia.net – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyatakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus dibubarkan. Hal itu dikatakannya karena tidak ada yang mampu mengontrol perusahaan pelat merah tersebut sekalipun seorang presiden.
Pria yang kerap disapa Ahok itupun mengatakan sebaiknya Kementerian BUMN diganti menjadi super holding, seperti Temasek yang berada di Singapura.
“Harusnya Kementerian BUMN ini sebenarnya dibubarkan. Kita harus sudah membangun semacam Indonesia Incorporation seperti Temasek,” ucap BTP dalam sebuah video yang diunggah akun YouTube POIN, seperti yang dikutip Tagar, Selasa, 15 September 2020.
Komisaris di BUMN itu sebetulnya ibarat neraka lewat, surga belum masuk.
“Persoalannya presiden nggak bisa kontrol manajemen BUMN. Kita nggak ada orang sebetulnya,” tuturnya.
Dalam video berdurasi 6 menit 39 detik itu, ia menegaskan bahwa dirinya tidak merasa bertugas melakukan pengawasan, akan tetapi hanya sebagai eksekutor.
“Saya ini eksekutor, bukan pengawas sebetulnya. Komisaris di BUMN itu sebetulnya ibarat neraka lewat, surga belum masuk,” ujar Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Saat dikonfirmasi Tagar perihal penjelasannya tersebut, BTP memilih tak mau mengomentarinya. ” No comment (tidak berkomentar),” kata BTP saat dihubungi Tagar, Selasa, 15 September 2020.