Halodunia – Seringkali kita mendengar kecelakaan kapal di laut, seperti yang saat ini yaitu kapal Indonesia KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara Bali.
KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam pada kedalaman 850 Meter. Ternyata Al-Qur’an telah menjelaskan ada wilayah di laut yang bisa menenggelamkan kapal.
Dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Islam Popular pada 29 April 2021, berikut adalah wilayah laut yang dapat menenggelamkan kapal:
Lautan berkali-kali lipat luasnya daripada daratan, maka tidak heran jika lautan menyimpan banyak misteri.
Seiring berkembangnya ilmu teknologi, para ilmuan terus menjajaki laut untuk menjawab satu per satu misteri yang ada di laut.
Dari hasil penelitian menjawab, kegelapan lautan dan samudra kedalaman 200 meter atau lebih hampir tidak dijumpai cahaya.
Lalu pada kedalaman 1000 meter, tidak dapat ditemui cahaya sama sekali.
Manusia sendiri tidak mampu menyelam pada kedalaman di bawah 40 meter, tanpa bantuan peralatan khusus.
Manusia tidak akan mampu bertahan hidup ketika menyelam pada kedalaman 200 meter.
Maka salah satu alternatif untuk mengetahui keadaan laut adalah dengan ciri-ciri makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Para ilmuan menggunakan kapal selam, dan teknologi khusus yang dikembangkan untuk mengetahui kondisi laut.
Dengan mengarungi lautan dan tak jarang mengalami kecelakaan pelayaran, kecelakaan terjadi pada titik-titik tertentu.
Ternyata kondisi laut dalam yang sangat gelap sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman:
“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam. Yang diliputi oleh ombak yang di atasnya ombak (pula). Di atasnya (lagi) awan: gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah SWT tiadalah ia mempunyai cahaya sedikitpun.” (QS. An-Nur: 40).
Misteri lautan gelap dan didalamnya terdapat ombak sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an jauh sebelum penemuan sains.
Apapun yang terjadi di lautan semua telah menjadi kehendak Allah SWT, manusia hanya bisa berikhtiar.