Halodunia.net – Bener Ga Dominasi Otak Kiri Bikin Orang Lebih Kreatif ?
Media sosial kini tengah ramai memperbincangkan hasil tes kecenderungan otak yang kemudian diasosiasikan dengan kepribadian atau cara berpikir seseorang.
Banyak orang mengikuti berbagai tes kepribadian hanya sekedar seru-seruan. Namun juga ada orang yang merasa lebih memahami dirinya setelah mengikuti tes ini.
Apakah memang ada hubungan antara kecenderungan otak dengan kepribadian? Begini analisis editor senior Fakultas Kesehatan Harvad Robert H. Shmerling, MD dikutip dari Harvard.edu pada Selasa (29/12/2020).
Faktanya, sekitar 90 persen orang tidak kidal dan sebagian besar dipengaruhi faktor genetik. Hal itu benar, meski tetap menjadi misteri mengapa evolusi genetika manusia menyebabkan lebih banyak orang lebih mengandalkan sisi tubuh bagian kanan.
Namun dalam banyak kasus, kencederungan tangan dan kaki kiri yang lebih aktif bisa diatasi. Misalnya, anak-anak kidal yang belajar bermain tenis, golf, atau bisbol bisa berhasil memukul dari sisi lain.
Sementara itu, soal cara berpikir, menurut pengetahuan banyak orang, individu yang memiliki kecenderungan otak kanan lebih aktif memiliki gaya berpikir atau cara melakukan hal-hal yang berbeda dengan kelompok otak kiri.
Mereka yang berotak kanan lebih aktif adalah seorang pemikir bebas yang intuitif dan kreatif. Misalnya, mereka memprediksi hujan cukup berdasarkan warna langit yang gelap atau terang.
Sementara itu orang berotak kiri cenderung lebih kuantitatif dan analitis. Mereka memperhatikan detail yang diatur oleh logika. Pandangan mereka tentang cuaca kemungkinan akan seperti ini: “Perkiraan cuaca mengatakan hanya ada kemungkinan 30% hujan, tetapi awan cumulonimbus itu mungkin akan membawa guntur serta hujan.”
Sebuah buku populer yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1979, Drawing on the Right Side of the Brain, memperluas konsep ini.
Fungsi Bagian-bagian Otak
Kebanyakan orang menganggap kendali bahasa berada di sisi kiri otak. Area otak bagian kanan mengendalikan gerakan lengan dan kaki kiri dan sebaliknya.
Selain kanan dan kiri, bagian depan otak juga memiliki fungsi penting untuk menyusun perencanaan, kreativitas, dan motivasi. Bagian belakang otak (korteks oksipital) mengintegrasikan informasi visual dari mata. Kerusakan pada area ini dapat menyebabkan kebutaan sebagian atau seluruhnya.
Namun untuk ciri-ciri kepribadian yang lebih individu, seperti cara berpikir yang rasional atau kreaitf, hanya ada sedikit bukti yang mendukung itu berada di bagian otak tertentu saja.
Faktanya, jika Anda melakukan CT scan, MRI scan, atau bahkan otopsi pada otak seorang ahli matematika dan membandingkannya dengan otak seorang seniman, kecil kemungkinan Anda akan menemukan banyak perbedaan.
Pun jika Anda melakukan hal yang sama untuk 1.000 ahli matematika dan seniman, kecil kemungkinan pola perbedaan yang jelas dalam struktur otak akan muncul.
Mitos otak kanan atau otak kiri?
Jadi, apakah gagasan berpikir dengan sisi kiri otak Anda adalah mitos? Mungkin. Pasalnya baik mitos atau fakta, tidak ada yang memiliki pembuktian kuat. Sama halnya dengan orang yang hidup ribuan tahun lalu, ketidakmampuan mereka membuktikan bahwa bumi itu bulat tidak juga membenarkan bahwa bumi itu datar.
Namun, sejauh ini mitos mengenai kencederungan bagian otak berkorelasi dengan kepribadian seseorang semakin banyak ditemukan. Menurut sebuah studi tahun 2013 dari University of Utah, pemindaian otak menunjukkan bahwa aktivitas serupa di kedua sisi otak adalah hal yang berbeda dengan kepribadian seseorang.
Mereka mengamatilebih dari 1.000 otak anak muda dengan usia 7 hingga 29 tahun. Peneliti kemudian membagi area otak yang berbeda menjadi 7.000 wilayah untuk menentukan kecenderungan satu sisi otak yang lebih aktif menciptakan kepribadian tertentu.
Hasilnya, tidak ada bukti kuat yang ditemukan. Para peneliti menyimpulkan bahwa gagasan tentang pengelompokan kepribadian berdasarkan aktivitas otak kanan atau otak kiri terbilang sebuah kiasan daripada deskripsi yang akurat secara medis.