Halodunia.net – Sejumlah fakta baru diungkap oleh penyidik Polda Metro Jaya, terkait kasus mutilasi kepada manajer HRD sebuah perusahaan kontraktor swasta RHW, 32. Hasil penyidikan menemukan motif pembunuhan ini adalah perampokan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, tersangka perempuan berinsial LAS, 27, diketahui menjadi orang ketiga atau yang lebih dikenal dengan pelakor (perebut laki orang) dalam rumah tangga tersangka pria berinisial DAF, 26. DAF kemudian meninggalkan keluarganya demi hidup bersama dengan LAS disebuah rumah kos di Depok, Jawa Barat.
“DAF ini sebenarnya sudah memiliki keluarga tetapi sempat pecah dengan kehadiran L ini,” kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/9).
DAF diketahui hanya bekerja sebagai tukang ojek. Sedangkan LAS kehilangan pekerjaan mengajar les kimia untuk mahasiswa akibat pandemi Covid-19. Akhirnya kedua pasangan kekasih ini kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Terdesak ekonomi untuk membayar kos dan kehidupan sehari-hari. Karena yang bekerja itu adalah L sebenarnya. L sempat mengajar les untuk mahasiswa mahsiswi suatu perguruan, karena dia ahli dalam kimia,” jelas Yusri.
Kedua tersangka mengaku kepada penyidik sudah beberapa hari tidak makan akibat tak punya uang. Hingga akhirnya kedua timbul niatan untuk memeras korban RHW, yang akhirnya dimutilasi oleh keduanya.
Sebelumnya, mayat seorang pria menggegerkan warga Tower Ebony Lantai 16 Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (16/9). Parahnya, korban ditemukan dalam keadaan dimutilasi.
Kapolsek Pancoran Kompol Johanies Soeprijanto Sinateroe mengatakan, jenazah pertama kali ditemukan pada pukul 19:00 WIB. “Benar ada penemuan mayat di Apartemen Kalibata City saat kami cek sudah ditangani Polda Metro Jaya,” ucap Anies.