tidak hanya menyita kartu identitas,pemkot juga memblokir e-KTP warg yang tidaak mematuhi protokol k esehatan selama waktu yang sudah ditentukan.tepatnya dua minggu.
tujuannya,memberikan efek jera kepada warga yang melangar protokol Covid-19 terutama bagi yang tidak memakai masker.
wakil sekretaris gugus tugas percepatan penanganaan Covid-19 surabaya irfan widyanto menjelaskan, e-Ktp yang terjaring razia itu langsug di data petugas .otomatis ,datanya akan masuk ke dinas kependudukan da peencataan sipil ( dispendukcapil )”Nomor Induk kependudukan (NIK) langsung di blokir”kaatanya.
akibatnya,warga yang jaring razia tiddak bis membuat E-KTP baru”harus menunggu E-KTP tersebut dikembalikan.yakni selama dua minggu”lanjutnya kalaupun membawa surat kehilangan ,pelanggar tetap tidak dapat buat E-KTP baru lantrn NIK masih terblokir.
tentu saja pemblokiran tersebut harus dibukadi kantor dispendukcaapil.khusus bagi mereka yang terblokir karena razia, harus ada surat dar satpol pp”meski beralasan kehilanganmereka tetap tidk bisaa mengurus E-KTP baru ”jelas irvan.
sementaara itu, kepala bidang ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat satpol PP surabaya piter frans rumaseb mrngungkapkan bahwa data NIK warga yang terjaring razia langsung masuk aplikasi dan terhubung dengan dispendukcapil, “blokir dapat di buka setelah mereka sidang tipiring di pengadilan ujarnya.
Setelah sidang tipiring,warga bisa menunjukkan buktinya itu ke kantor satpol pp, setelah itu baru di tunjukkan ke dispendukcapil untuk membuka blokir, termasuk memberikan E-KTP yang selama ini di sita petugas.
Jumlah E-KTP yang di amankan petugas cukup banyak, bahkan hampir ribuan, sebagian besar sudah di ambil pemiliknya,tepatnya pada dua minggu atau sesuai dengan waktu yang di jadwalkan.,meski begitu,tidak di munhkiri ada beberapa E-KTP yang belum di ambil, kalau gak di ambil ya tetap masih terblokir meskipun lebih dari 14 hari.”tegas piter”.
Menurut piter, saat ini jumlah warga yang terjaring memang sudah mengalami penurunan.artinya, tingkat kepatuhan protokol hampir mencapai 99 persen.hanya,masih ada beberapa yang tidak membawa masker.sebab,sebaagian besar pelanggaran adaah mereka yang tidak mengenakan masker.
Razia protokol sesuai dengan perwali tersebut akan terus dilakukan,bahkan secara masif,piter menuturkan, jika sesuai rencana bakal diadakan razia besar di seluruh Surabaya,tujuannya adalah ketaatan protokol semakin tinggi,.