Bolone Gibran Tergabung Dalam Relawan Gibran Bertemu di Surabaya Dukung Pemimpin Muda Maju Pilpres 2024
Ribuan anak muda dari berbagai elemen relawan Gibran Rakabuming Raka bertemu di Surabaya. Mereka menyerukan kepentingan yang sama, pemilihan presiden 2024 harus diisi oleh figur muda.
Bertajuk “Peran Pemimpin Muda untuk Indonesia Maju” acara ini dihadiri ribuan anggota dari 7 relawan Gibran di Jatim. Diisi dengan edukasi, doa bersama, hingga pagelaran musik acara dikemas dengan gaya anak muda.
Pertemuan ini menegaskan pentingnya anak muda untuk berpartisipasi dalam membangun negara. Bukan sekadar menjadi objek, anak muda harus menjadi figur yang juga menentukan, di antaranya dengan ikut maju dalam kontestasi pemilihan presiden.
“Kita bersama gen Z dan milenial memiliki kesamaan misi, bahwa peran pemimpin muda untuk Indonesia maju sangat penting,” kata Koordinator Panitia acara ini Ananta Agung Junaedy dikonfirmasi di Surabaya.
Menurut Ananta Agung Junaedy, dengan jumlah penduduk Indonesia yang mayoritas diisi milenial dan Gen Z, pemimpin kedepan haruslah ikut memikirkan program yang pro anak muda. Ini tidaklah mudah, apabila tak dilakukan saat ini.
Menurut para relawan, figur yang bisa mendukung eksistensi anak-anak muda tentu para pemuda itu sendiri.
“Ini penting menyambut bonus demografi dan generasi emas 2045,” kata pria yang akrab disapa Edy ini.
Hal ini yang membuat mereka sepakat, persiapan itu dimulai dengan mendukung calon pemimpin yang merepresentasikan anak muda pada pemilu 2024 mendatang. Figur ini adalah Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo yang saat ini masih berusia 36 tahun.
“Harapan kami, tokoh muda ini bisa berkiprah di kancah nasional. Hari ini, kami mendukung Mas Gibran sebagai tokoh muda untuk berpartisipasi di tingkat nasional,” kata pria yang juga aktif di relawan Gibran Kita ini.
Selain figur muda, Gibran juga dinilai sebagai pemimpin yang berpengalaman. Sukses memimpin Solo sejak 2021, banyak capaian dan prestasi yang didapat.
Misalnya, cakupan layanan kesehatan yang luas dan berkualitas bagi seluruh warga kota, pemanfaatan teknologi dengan baik untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan transparansi administrasi, kebersihan lingkungan dan keindahan kota yang terjaga, hingga pembangunan infrastruktur yang menjangkau pelosok.
“Capaian Mas Gibran di Solo cukup signifikan. Baru beberapa tahun menjadi Wali Kota, pertumbuhan Kota Solo tumbuh pesat. Dari pertumbuhan ekonomi yang minus dua, naik menjadi 6,2. Itu tertinggi di Indonesia,” katanya.
“Seharusnya, ini bisa diimplementasikan di tingkat nasional. Apalagi, bonus demografi di 2045 mengungkapkan bahwa sebanyak 85 persen penduduknya merupakan milenial dan gen Z,” katanya.
Saat ini, para relawan juga berkomunikasi dengan partai politik agar bisa menggandeng Gibran. Sekalipun demikian, relawan ini tak bicara soal rencana berpasangan dengan Calon Presiden manapun.
“Itu keputusan partai politik. Kami, para relawan hanya mendukung beliau di kepemimpinan nasional. Sekali lagi kami hanya mengusulkan Mas Gibran sebagai anak muda yang layak mendampingi para calon Presiden yang ada saat ini,” katanya.
Salah satu relawan Gibran lainnya, Reza Ramandita menambahkan bahwa Gibran memiliki kecenderungan bisa diterima poros politik manapun. “Sosok pemimpin muda yang ideal dari sisi cara berpolitik, cara memimpin, hingga prestasi, ya Mas Gibran,” kata Reza dikonfirmasi di tempat yang sama.
“Banyak tokoh pemimpin muda, tapi kalau bicara yang lengkap, ya beliau. Sayang kalau prestasi beliau ini hanya memberikan dampak di Solo, ini harus dibawa ke tingkat nasional,” kata Reza yang berasal dari elemen relawan Bolone Gibran ini.