Halodunia.net – Perdagangan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih dibayangi oleh sentimen vaksin. Mengutip kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah siang ini sedikit melemah di posisi 14.222.
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Atiston Tjandra mengatakan, pelaku pasar menanggapi secara negatif kenaikan tinggi kasus covid-19 di AS. Karena bisa menghambat pemulihan ekonomi di negara tersebut. Sementara vaksin belum tersedia.
Para investor berhati-hati atas ekspektasi tentang vaksin Covid-19 yang tidak mungkin mencegah musim dingin yang suram di Amerika Serikat dan Eropa saat gelombang terbaru pandemi meningkat.
“Faktor ini mendorong pelemahan dollar AS terhadap nilai tukar lainnya pagi ini,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (13/11).
Baca Juga : Kapolrestabes Surabaya Beri Apresiasi Seorang Difabel Kreatif
Namun, menurutnya pasar harus mewaspadai sentimen kenaikan virus tersebut bisa menjadi sentimen negatif juga untuk nilai tukar emerging markets.
Seperti diketahui, apresiasi dolar dalam sepekan terakhir untuk saat ini telah mengerem penurunan panjang bagi greenback yang merosot sekitar 10 persen dan pengumuman Pfizer atas kemajuan vaksin Covid-19, Senin.
Bersamaan dengan isu virus, penolakan Presiden Donald Trump untuk mengakui kekalahan dari Joe Biden dalam pilpres pekan lalu juga mulai mengguncang investor.
Baca Juga : MCI Indonesia Sabet Dua Kali Penghargaan MURI