Partai Gerindra Surabaya diberi target bisa mengumpulkan sedikitnya 275 ribu suara untuk pasangan Machfud Arifin-Mujiaman. Mereka pun mengatur strategi agar target tersebut tercapai, bahkan terlampaui.
Ketua DPC Gerindra Surabaya Bagio Fandi Sutadi mengaku sudah menyiapkan strategi khusus. Fokus pertarungan akan terjadi di tingkat tempat pemungutan suara (TPS). Namun, suara yang dikejar di tingkat TPS sejatinya tidak banyak. Masing-masing kader hanya diberi tanggung jawab kurang dari seratus suara. Meski terlihat kecil, tanggung jawab tersebut dibagi ke semua partai pengusung. Jika ditotal, Gerindra bisa mengumpulkan 275 ribu suara.
”Masing-masing partai punya beban yang berbeda. Kita terbanyak kedua setelah PKB dan itu saya rasa memang proporsional,” kata politikus yang juga mantan birokrat itu.
Menurut Sutadi, itu merupakan perhitungan yang riil. Bukan hanya di atas kertas atau sekadar klaim. Kalkuasi yang sudah dilakukan disesuaikan dengan kondisi masing-masing partai dan situasi di lapangan. ”Kita harus realistis dalam hal ini. Tidak boleh berandai-andai. Jadi, hitung-hitungan itu sudah riil,” ucapnya.
Menurut Sutadi, angka 275 ribu suara itu merupakan target minimial. Jika dilihat antusiasme dan militansi para kader di lapangan, pria yang pernah maju sebagai calon wali kota pada 2010 itu yakin dan optimistis Gerindra bisa mengumpulkan suara melebihi target yang ditetapkan.
”Karena memang kita memberikan reward khusus bagi kader yang berhasil mencapai targetnya. Itu bagian dari motivasi dan itu penting,” terangnya.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Fraksi Gerindra A.H. Thoni menilai bahwa kalkulasi politik memang harus dilakukan secara riil. Karena itu, Gerindra membuat perhitungan berdasar peta kekuatan yang dimiliki. Termasuk ceruk suara potensial yang bisa digenjot lagi.